Para Elit Politik Indonesia Terus Menggodok Capres 2019

Para Elit Politik Indonesia Terus Menggodok Capres 2019

Pemimpin merupakan orang yang bisa mempengaruhi kepada yang lain demi mendapatkan sebuah tujuan atau cita cita yang diharapkan. Dalam Politik Indonesia pemilihan dari penentuan presiden itu ditentukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat ataupun bisa dikatakan sebagai demokrasi. Demokrasi merupakan sebuah permusyawaratan rakyat yang mana di dalam penentuan presiden saat ini memang hal ini ditentukan oleh rakyat itu sendiri sehingga begitu di dalam mendapatkan apa yang dicita-citakan seorang pemimpin harus pandai mempengaruhi kepada yang lain demi terwujudnya cita-cita tersebut.

Politik Indonesia memanglah sangat beragam di dalam penentuan presiden saat ini bisa kita lihat didalam roda perjuangan sebuah Negara yang kita sebut partai politik. Partai politik ini merupakan sebuah kendaraan yang akan bisa menghantarkan kepada apa yang dituju sesuai dengan cita-cita dan harapan saat ini.

Seperti halnya presiden kita jokowi dodo di matamatapolitik,com baru baru ini terdengar bahwa jokowi merekomendasikan 4 kader NU sebagai partner di dalam mengambil roda kekuasaan yang dimana kader NU sendiri yaitu : Said Aqil siradj sebagai ketua PBNU yang dikenal memiliki kans yang cukup positif,Romahurmuzy, mahfud MD dan muhaimin Iskandar meramaikan bursa calon wakil presiden saat ini yang akan mendampingi jokowi di pilpres 2019.

Dan memang pemberitaan ini sudah sangat santer terkenal dan viral dimana mana makanya di matamatapolitik.com saat ini memberikan sebuah kepastian pemberitaan yang pasti demi mendapatkan sebuah kejelasan dari setiap apa yang terjadi. Bila kita melihat jejak rekam dari 4 Kader NU ini memang semuanya memiliki sebuah kapasitas dan kualitas yang berbeda-beda sehingga dalam mendapatkan hal yang sangat sempurna di dalam hal ini jokowi selaku calon presiden harus mengkaji ulang siapa saja yang akan menjadi calon wakil presiden saat ini .hal yang sangat berat bagi jokowi karena 4 kader NU memiliki kualitas dan juga kemampuan mereka di dalam memimpin jamaah atau umatnya sehingga hal ini menitik berat jokowi itu sendiri.

Apalagi di dalam tahun 2019 dalam pemilihan presiden itu di tetapkan serentak dalam pemilihannya mulai dari pemilihan DPR, DPD, DPRD dan lain sebagainya sehingga jokowi harus bisa memilih siapa yang akan layak di berkerjasama untuk kepentingan dan kemajuan bangsa saat ini .